Halaman

Jumat, 04 April 2014

Bencana Alam


Gempa bumi lazim terjadi di Sumatera karena pulau ini berada di batas konvergen tempat Lempeng Sunda bersubduksi di bawah Lempeng Indo-Australia. Lempeng ini bergerak miring dengan kecepatan 60 mm per tahun dan komponen belahan kanannya didorong oleh patahan strike-slip di dalam pulau Sumatera, terutama di patahan besar Sumatera.[5] Tahun 2004, Sumatera diterjang gempa bumi Sumatera–Andaman dan tsunami yang menewaskan puluhan ribu orang di daerah itu dan 230.000 orang di seluruh kawasan Samudra Hindia.[6][3] Tahun 2009, gempa bumi dekat Padangmenewaskan lebih dari 1.000 orang. Bulan April 2012, gempa berkekuatan 8,6menewaskan 5 orang di Aceh.[3]

Ciri gempa[sunting | sunting sumber]

Pukul 14:37 waktu setempat (07:37 UTC) tanggal 2 Juli 2013, gempa berkekuatan 6,1 terjadi di kedalaman 10 kilometer (6.2 mil) dengan episentrumdi dekat ujung barat laut Sumatera, 55 kilometer (34 mil) di selatan Bireun.[5]Gempa ini terjadi di patahan Semangko.[7] Gempa mengguncang selama kurang lebih 15 detik dan dapat dirasakan mulai dari ibu kota provinsi Banda Aceh sampai Bener Meriah.[6] Gempa begitu kuat sampai-sampai memunculkan kekhawatiran masyarakat di Banda Aceh, 320 mil (510 km) dari episentrum, dan guncangannya terasa hingga Malaysia.[3] Sedikkitnya 15 gempa susulan terjadi. Tiga di antaranya berkekuatan 4,3, 5,5, dan 5,2.[7][8]

Kerusakan[sunting | sunting sumber]

Sebuah rumah yang rusak akibat gempa di dataran tinggi Gayo
Per 3 Juli, jumlah korban tewas resmi versi pemerintah adalah 29 orang dan korban cedera 420 orang,[9][10][11] tetapi seorang pejabat resmi menyatakan bahwa sedikitnya 42 orang tewas.[3] Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah adalah wilayah yang paling parah kerusakannya akibat gempa.[2]
Di Bener Meriah, 14 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.[3] Lebih dari 100 orang dilarikan ke rumah sakit dan 1.500 rumah hancur di seluruh kabupaten ini.[3][4] Sekian ratus orang tidur di luar rumah pada malam hari tanggal 2 Juli karena khawatir terjadi gempa susulan.[6] Seorang pejabat mengatakan, "Terjadi beberapa gempa susulan kuat dan orang-orang tidak mau pulang ke rumah, jadi mereka tidur di luar, namun persediaan tenda yang kami miliki tidak mencukupi".[3]
Di Aceh Tengah, 17 orang dilaporkan tewas.[3] Sebuah masjid runtuh dan menewaskan enam anak dan memerangkap 14 orang lainnya.[6] Tim penyelamat menggali reruntuhan sepanjang malam 2-3 Juli, tetapi gagal menemukan jenazah anak-anak tadi. Longsor terjadi di daerah itu dan menghancurkan 1.600 rumah. Tanggal 3 Juli, pejabat setempat mengatakan, "Masyarakat masih ketakutan, terutama setelah terjadi gempa susulan malam sebelumnya. Tidak ada yang berani tidur di rumah. Semua orang tidur di jalan atau lapangan parkir."[3] Rumah sakit dipenuhi pasien sehingga banyak tenda didirikan di luar untuk menangani korban yang lain.[3]

Jumat, 17 Januari 2014

MENJELANG MALAM TAHUN BARU

Pada  sebelum malam tahun baruan..saya dan kawan kawan akan mengadakan acara malam tahun baruan. acara bakar bakar . saya dan kawan kawan sebelum mengadakan acara malam tahun baruan ,saling mencari bahan bahan untuk bakar bakar. Sebelum membeli bahan bahan, saya dan kawan kawan jalan jalan terlebih dahulu . dan ketika sudah jalan jalan, baru pada membeli bahan bahan untuk acara bakar bakar pada saat malam tahun baruan :)